Gaji Kecil, Guru SMP Nyambi Jadi Nelayan

Gaji Kecil, Guru SMP Nyambi Jadi Nelayan

Rekanan seprofesi yang terhormat, Miris, ditengah-tengah pemerintah sedang meningkatkan mutu pendidikan terhadap para pelajar, namun para pendidiknya tidak mendapat perhatian. Buktinya di Pulau Seribu, 7 guru honor dari Sekolahan SMP satu atap di wilayah tersebut belum menerima gaji selama 11 bulan.

Akibatnya untuk menutupi kebutuhan sehari-hari para guru ini terpaksa kerja serabutan dan melaut untuk mencari ikan. Bahkan tak jarang para guru ini terpaksa pinjam sana-sini untuk mempertahankan hidup.

Keluhan ini disampaikan oleh Towiro, pegawai Tata Usaha (TU) di SMP Satu Atap, Pulau Sabira, saat tata muka dengan Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo. Menurutnya, selama ini para guru memang masih sabar menanti, tapi kenapa sudah 11 bulan gajinya belum keluar, padahal mereka sangat membutuhkan.

“Kami sudah hampir satu tahun terakhir ini belum menerima Gaji. Padahal kami sangat membutuhkan, bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami terpaksa usai mengajar langsung berangkat melaut,” kata Towiro, Tata Usaha (TU) di SMP satu atap Pulau Sabira.

Menurutnya, memang di Pulau Sabira, dengan minimnya guru PNS, proses belajar mengajar di sekolah tidak akan mampu beroperasi jika tidak dibantu guru honorer. Bahkan meski mereka belum menerima gaji, para guru ini tetap menjalankan kewajibannya mengajar.

Namun belum menerimanya gaji guru honor tentu menghambat kwalitas belajar mengajar. Ini dikarekan para guru ini mengajar dengan sukarela sehingga mata pelajaran yang diberikan kurang maksimal.

“Saat ini para guru itu kehidupannya sudah sangat sulit. Makanya kami berharap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama dan Bupati Kepulauan Seribu memperhatikan nasib kami. Jika tidak dapat gaji kami mau makan apa,” paparnya.

Sementara itu Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo mengaku dirinya baru mengetahui jika para guru honorer yang ada di SMP satu atap pulau sabira ini belum menerima gaji hampir 1 tahun. Bahkan saat ini pihaknya sudah meminta kepada Sudin Pendidikan untuk secepatnya melakukan pengecekan dan pendataan.

“Ini tidak bisa dibiarkan, saya sudah minta kepada Sudin Pendidikan untuk segera mengambil langkah-langkah penyelesaikan. Saya juga akan melakukan pengecekan apakah para guru honor ini namanya sudah tercatat atau belum di dinas pendidikan. Kami juga akan berupaya untuk memenuhi hak mereka,” tandasnya.
Baca juga : Luar Biasa.. Guru Honorer Peraih Nilai Tertinggi UKG
Demikian informasi ini, semoga bermanfaat dan menjadi bahan perenungan bagi kita. (Sumber : poskota)

0 Response to "Gaji Kecil, Guru SMP Nyambi Jadi Nelayan"

Posting Komentar