Pasca UKG Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ini Memiliki Segudang Cerita

Pasca UKG Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ini Memiliki Segudang Cerita

Rekanan seprofesi yang terhormat, Setiap hari, uji kompetensi guru (UKG) diikuti ratusan hingga ribuan guru di seluruh Indonesia. Usai ujian, para pahlawan tanpa tanda jasa ini pun memiliki segudang cerita.

Ketika ditemui Okezone di lokasi UKG online, SMPN 8 Makassar, Sulawesi Selatan, banyak guru peserta UKG mengeluhkan soal ujian kompetensi pedagogik. Guru di SMKN 8 Makassar, Sri Atika, Spt., menyebut, sebagian guru mengajar menggunakan Kurikulum 2006, tetapi UKG mengujikan soal pedagogik bagi pengajar Kurikulum 2013.

"Jadi, nilai saya dan teman-teman memang kurang pada aspek pedagogik," ujar Atika, Jumat (20/11/2015).

Atika mengaku, dapat mengerjakan soal lainnya meski tidak bisa diprediksi. Misalnya, kata Atika, pada soal-soal IPA. "Selama ini dengarnya tentang IPA rekayasa teknologi, tetapi yang muncul IPA kesehatan," imbuhnya.

Sementara itu, guru lainnya di SMKN 8 Makassar, Bayuwati Sariningsih, SPd mengaku cukup cemas menghadapi UKG. Apalagi, dia harus mengerjakannya menggunakan komputer.

"Tetapi soal-soalnya tidak terlalu sulit. Saya dapat nilai 63," ujarnya.

Tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggelar UKG bagi seluruh tenaga pengajar di penjuru Nusantara. Melalui ujian ini, Kemdikbud ingin memetakan kompetensi sekira 2,9 juta guru Indonesia.

Hasil ujian yang digelar sepanjang November ini akan menjadi dasar pemetaan tenaga pendidik di Tanah Air. Menggunakan metode online maupun offline, sekira 2,9 juta guru mengerjakan 60-120 soal, tergantung mata pelajaran dan jenjang pendidikan yang mereka ampu.
Baca juga : Guru Merasa Gelisah Nilai UKG Rendah
Demikian informasi ini, semoga bermanfaat dan menjadi bahan perenungan bagi kita. (Sumber : okezone)

0 Response to "Pasca UKG Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ini Memiliki Segudang Cerita"

Posting Komentar